Warisan Berbahaya Sang Ayah Berujung Petaka
Warisan Berbahaya Sang Ayah Berujung Petaka
Mendapat warisan biasanya dianggap mendapatkan durian runtuh alias keberuntungan yang tak diduga-duga.
Togel Online Terbaik – Warisan ayahnya itu berupa dua senjata api rakitan, ratusan butir peluru, dan ratusan catridge atau tabung peluru berisi mesiu‎.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Riau Komisaris Besar Polisi Guntur Aryo Tejo menerangkan, Penangkapan dilakukan di Jalan Lintas Pekanbaru-Duri, Kelurahan Kandis, Kecamatan Kandis.
Pengungkapan berawal dari informasi warga bahwa pelaku akan menjual senjata api miliknya. Setelah dikepung di lokasi penangkapan, tersangka berusaha melarikan diri dan mengeluarkan benda diduga senjata api dari tasnya.
Petugas meminta tersangka berhenti serta diberi tembakan peringatan. Karena berusaha melawan dan akan menembak petugas, dilakukan pelumpuhan dengan menembak kakinya,” kata Guntur, Selasa, 10 Oktober 2017.
Meski sudah tertembak, pelaku tetap lari. Bahkan, dia melakukan perlawanan kepada petugas yang akan menangkapnya. Beberapa saat bergulat, pelaku akhirnya berhasil dilumpuhkan dan dibawa ke Mapolsek Kandis untuk penyidikan.
Aksi 5 Pemuda Cabuli Siswi-Siswi SMK di Kebumen
Pada tas tersangka ditemukan senjata api rakitan yang terbungkus plastik warna hitam beserta amunisi,” ucap Guntur.
Selanjutnya, aparat menggeledah rumah tersangka ditemukan lagi senjata api hitam, 52 butir cartridge kuningan, 104 butir cartridge kuningan merek Super Fix PL 22 yang berisi mesiu, satu kotak peluru dari timah, dan 200 butir peluru dari timah.
Pengakuan tersangka, senjata dan peluru itu merupakan warisan dari orangtuanya yang meninggal setahun lalu. Tersangka juga mengaku akan menjual barang tersebut karena membutuhkan uang.
Atas perbuatannya, tersangka dijerat dengan Pasal 1 Undang Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 dengan ancaman pidana maksimal 20 tahun penjara. “Selanjutnya, barang bukti senjata api akan diperiksa ke laboratorium forensi di Medan,” kata Guntur.
Kunjungi juga di bawah ini :