Fenomena Belalai Air Terekam di Perairan Probolinggo
Fenomena Belalai Air Terekam di Perairan Probolinggo
Fenomena alam berupa belalai air atau pusaran air yang menjulang ke awan hitam di langit terjadi di perairan wilayah Probolinggo, Jawa Timur.
Poker Online Terbaik – Fenomena yang disebut sebagai waterspout itu terjadi pada Jumat 2 Desember sore dan berhasil terekam.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho mengunggah rekaman video fenomena waterspout itu melalui akun twitter miliknya @Sutopo_BNPB.
“Fenomena puting beliung mirip tornado di Probolinggo, Jatim 2/12/2016. Iklim sudah berubah,” tulis Sutopo.
Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Karangploso, Malang, Jawa Timur, Hartanto menyebut fenomena waterspout normal terjadi di musim penghujan seperti saat ini.
“Fenomena waterspout itu disebabkan adanya awan cumulonimbus atau kumpulan awan hitam di langit. Efeknya pusaran air tersedot ke atas menuju awan hitam itu,” kata Hartanto dikonfirmasi di Malang, Jawa Timur, Minggu (4/12/2016).
Fenomena Belalai Air Terekam di Perairan Probolinggo
Rumah Tersapu Puting Beliung
Masyarakat Dusun Wunur, Desa Bandunggede, Kedu Temanggung, Jawa Tengah bersama anggota TNI dan tim SAR BPBD Temanggung bekerja bakti memperbaiki rumah Aris Susanto (32) yang roboh tersapu puting beliung.
Kasi Penanganan Darurat dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Temanggung, Gito Walangadi di Temanggung, Minggu mengatakan BPBD menyalurkan bantuan logistik untuk membantu meringankan korban.
“Kami masih mengusahakan bantuan material untuk pendirian rumah korban,” katanya, dilansir Antara.
Ia mengatakan pada Sabtu sore 3 Desemmber 2016 sekitar pukul 17 45 WIB terjadi angin kencang di Dusun Wunut. Bersamaan itu sebuah rumah semi permanen atau rumah papan milik Aris roboh tersapu angin.
Tidak ada korban jiwa pada kejadian itu, karena keluarga korban berhasil menyelamatkan diri. “Keluarga korban, kini mengungsi di rumah saudara menunggu rumahnya diperbaiki,” katanya.
Gito mengimbau pada warga, memasuki musim hujan ini untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana alam longsor, banjir dan puting beliung.
“Jika potensi terjadi bencana warga untuk segera menyingkir untuk menghindari korban jiwa,” katanya.